GEREJA KRISTEN
DI INDONESIA
YANG BERALIRAN ORTODOKS
Gereja Ortodoks Indonesia
(disingkat GOI; atau Indonesia Orthodox Church) adalah salah satu kelompok Gereja Kristen
di Indonesia
yang beraliran Ortodoks. Gereja ini menaungi lebih dari 2.000
orang percaya dan terdiri dari 13 paroki (parish) yang tersebar di pulau-pulau Jawa, Bali, Sumatera,
Sulawesi,
Timor
dan Papua.
Gereja ini sekarang dipimpin oleh Mitra-Arkimandrit Romo Daniel, yang secara
kanonikal berada di bawah Keuskupan Agung Sydney, Australia dan New Zealand dari
Gereja Ortodoks Rusia di luar Rusia (Russian Orthodox
Church Outside Russia atau ROCOR).
SEJARAH GEREJA ORTODOKS
Menurut sejumlah laporan pada abad ke-7 dan 8
Masehi, para misionaris pertama dari Antiokhia,
"Gereja Ortodoks Siria", mulai mengajar di Sumatera, meskipun setelah
semua presbiter ini kemudian meninggal, rakyat setempat terisolasi secara
politik dan geografis dari dunia Gereja Ortodoks.
Namun, pada abad ke-11, seorang misionaris Katolik menemukan adanya orang-orang
Kristen yang tetap meme gang ajaran tersebut, meskipun telah melewati tiga
abad. Dalam legenda mereka tetap dipertahankan nama-nama tiga uskup : Mar Yaballa,
Mar Abdisho dan Mar Denha.
Informasi terpercaya tentang kedatangan
Ortodoksi (Orthodoxy) di Indonesia dihubungkan dengan paroki-paroki imigran
Rusia yang telah ada sejak awal tahun 1920-an sampai akhir tahun 1950-an di
pulau Jawa (kota Bandung dan Batavia,
yaitu sekarang Jakarta).
Imigran-imigran ini meninggalkan Tanah Tiongkok
dan berada di bawah yurisdiksi episkopat Harbin. Paroki-paroki ini bersifat
tertutup dan tidak dilakukan pengajaran Ortodoksi di antara orang-orang
Indonesia.
Perintis dan pendiri Gereja Ortodoks
Indonesia di masa modern adalah Mitra-Arkimandrit Romo Daniel (Bambang Dwi
Byantoro), seorang Indonesia yang lahir pada tahun 1956 di pulau Jawa. Ia
tumbuh dalam keluarga Muslim, dan selama usia pemudanya, pada saat masih di bangku
sekolah, ia menjadi penganut Protestan.
Pada tanggal 6 September 1983 di Seoul, pada waktu belajar
di Asian Center for Theological Studies and Mission, ia beralih menjadi
penganut Ortodoksi. Yang menjadi pendorongnya adalah buku “The Orthodox Church”
tulisan Bishop Callistus (Ware), yang dibacanya dalam rangka meneliti
Kekristenan Timur kuno.
Pada tahun yang sama, Bambang Dwi Byantoro
pergi ke Yunani dan
melewatkan satu tahun di biara Ortodoks "the Orthodox monastery of Simon
(Peter) on Mount Athos". Di sanalah ia mulai menerjemahkan kitab-kitab
litrugi ke dalam bahasa Indonesia. Pada tahun 1984, ia mulai
belajar di Amerika Serikat pada sekolah-sekolah teologi
Ortodoks Yunani, dan setelah menyelesaikan latihannya pada tahun 1987, Pater (Father)
Daniel ditahbiskan menjadi seorang diaken dan
pada tahun 1988, menjadi pastur oleh Bishop Maximus dari Pittsburgh
(Aghiorgoussis). Pada tahun itu pula ia pulang ke tanah airnya. Pater Daniel
mulai mengajarkan Ortodoksi pada tahun 1988, di pulau Jawa di kampung
halamannya, kota Mojokerto.
Setelah membawa anggota keluarganya kepada
Ortodoksi, ia pindah ke kota Solo, di mana ia mendirikan paroki Ortodoks pertama pada tahun
1990. Pada tahun yang sama New Zealand Metropolitan Dionysius mengangkat
Pater Daniel sebagai vicar dari Korean Diocese (Ecumenical
Patriarchate of Constantinople) dengan tingkat jabatan archimandrite.
Dalam rangka mendapatkan status hukum,
gerakan Ortodoks diformalisir dengan nama "Yayasan Dharma Tuhu" (The
Straight Doctrine Foundation), tetapi karena nama itu kedengaran mirip dengan
nama Hindu, diganti menjadi "Yayasan Ortodoks Injili Indonesia" (Indonesian
Orthodox Evangelical Society). Pada tahun 1991, komunitas Ortodoks yang
didirikan oleh Pater Daniel secara resmi diakui dan terdaftar dengan nama
"Gereja Ortodoks Indonesia" (GOI; The Indonesian Orthodox Church)
oleh Menteri Urusan Agama, direktorat denominasi Kristen.
Pada tahun 1990-1997, paroki-paroki GOI
berada di bawah naungan Metropolitanate Hong Kong and Southeast Asia yang baru
dibentuk. Pada tahun 2000, Pater Daniel mengajukan permohonan kepada Moscow
Patriarchate agar Gereja Ortodoks Rusia (Russian
Orthodox Church), membantu pendirian komunitas Ortodoks di Indonesia. Enam
orang Indonesia dilatih di seminari-seminari Rusia.
Salah satunya adalah Hieromonch Iosaf
(Tandibilang), yang belum sampai menyelesaikan studinya di seminari Belgorod,
sudah ditahbiskan dalam Russian Orthodox Church dalam bulan April
2003. Dalam bulan Desember 2003, Metropolitan Kirill dari Smolensk dan
Kaliningrad mengunjungi Indonesia. Selama kunjungan itu dibicarakan hal
permohonan Pater Daniel untuk memindahkan GOI ke bawah yurisdiksi Gereja
Ortodoks Rusia. Hasilnya ialah suatu keputusan untuk mengijinkan Archimandrite
Daniel melayani di bawah yurisdiksi Russian Orthodox Church Outside Russia
(ROCOR).
Dalam bulan Februari 2005, sehubungan dengan
kurangnya tenaga, ia memanggil beberapa mahasiswa seminari Rusia ke Indonesia,
dan segera ditahbiskan menjadi imam oleh Archbishop Sydney, Australia dan New
Zealand (sekarang primate dari Russian Orthodox Church Outside
Russia).
Saat ini, GOI mempunyai lebih dari 2.000
anggota. Kebanyakan komunitas ini berlokasi di Jawa, termasuk dua di ibukota,
Jakarta, dan satu di setiap kota-kota, seperti : Solo (Surakarta), Surabaya,
Mojokerto,
Salatiga dan Boyolali,
di pulau Bali (Sanur),
Sumatera (Medan),
Sulawesi (Manado),
Timor (Kupang)
dan Papua (Jayapura).
Terdapat sebelas pastur dan lima diaken, serta 13 gereja dan rumah-rumah doa.
Di Jakarta ada Cathedral of The Holy Apostle Thomas (Rektor : Pater Boris)
dan Gereja pusat Holy Apostolic Prince Vladimir di kediaman representative Moscow
Patriarchate di Indonesia (Rektor : Pater Ioasaf).
Sebagai kepala GOI, Pater Daniel terus
mengusahakan persatuan dan hubungan erat dengan Gereja Ortodoks Rusia. Malah
sebelum penyatuan dengan ROCOR, jemaat-jemaat GOI yang tinggal atau
menetap di Indonesia diberi kesempatan beribadah di Gereja Ortodoks Rusia
resmi. Setelah penyatuan kedua gereja pada bulan Mei 2008, primate Gereja
Ortodoks Rusia telah diberitakan dalam liturgi-liturgi di sini. Representatif
GOI, David dan Christina Hadiningraty, turut hadir dalam penyatuan kedua gereja
pada bulan Mei 2008, serta pada penahbisan khusus (enthronement) His
Holiness Patriarch Kirill dari Moskow dan Seluruh Rusia pada bulan in
Januari 2009.
YURISDIKSI
- Metropolis of Singapore [Orthodox (Church of Constantinople)
- Diocese of Australia and New Zealand (Russian Orthodox Church Outside Russia)
PIMPINAN PUSAT
- Di bawah yurisdiksi Diocese of Australia and New Zealand (Russian Orthodox Church Outside Russia)
- Diocesan Bishop :
- Metropolitan Hilarion (Kapral) of New York and Eastern America, Archbishop of Sydney, Australia and New Zealand.
- Mitra-Arkimandrit Romo Daniel Bambang Dwi Byantoro, sebagai chorepiskopos untuk Indonesia .
- Di bawah yurisdiksi Metropolis of Singapore Orthodox (Church of Constantinople)
- Chancellor: Fr. Konstantinos
- Rev. Fr. Chrysostomos Manalu sebagai archepiscopal vicar for Indonesia.
PELAYANAN
Sejumlah
paroki GOI yang berada di bawah yurisdiksi Metropolis of Singapore antara
lain :
Orthodox
parish di Medan
St.
Demetrios Orthodox Church
Jl.
Kapiten Purba, Simalingkar
Medan,
Indonesia
Tel:
62-61-8368747
Orthodox
Monastery "Theotokos"
Aghia
Sophia Educational Center,
Tanjung
Anom, Kabupaten Deli Serdang
Sumatera
Utara, Indonesia
Rumah
Sakit Umum "Theotokos"
Jl.
Raya Besar Namorambe, Kabupaten Deli Serdang
Sumatera
Utara, Indonesia
Orthodox
Church "Agios Ephraim"
Lae
Rias Village, Sumbul Pegagan, Dairi regency,
Sumatera
Utara, Indonesia
STATISTIK
Data
gereja pada tahun 2009 :
- Jumlah anggota jemaat : 2.000 orang
- Jumlah paroki : 13
Orthodox Center (Jawa
Tengah)
Parokia
Tritunggal Maha Kudus
Imam
: Arkhimandrite Daniel Byantoro (GOI Founder) Presbyter Alexios
Setir C
Alamat
: Sumber RT 02 RW XV Banjarsari Surakarta (Solo)
E-mail
: GOI_Solo@yahoo.com
Jawa Timur
Parokia
St. Iona Manchuria
Imam
: Presbyter Kyrillos JunanSL
Alamat
: Jl.Kertajaya Indah Timur XV blok P118 No.46
E-mail
: GOI_Sby@yahoo.com
Website
: http://www.terangdaritimur.blogspot.com
Parokia
St. Serafim Sarov
Imam
: Presbyter Irenaios Wiwit BP
Alamat
: Perumahan Kota Damai Taman Bunga Bougenvil Gang 5 no.10 Driyorejo-Gresik
E-mail
: GOI_Gresik@yahoo.com
Parokia
St. Cosmas Aitolia
Imam
: Presbyter Kyrillos Junan SL
Alamat
: Malang
E-mail
: GOI_Sby@yahoo.com
Website
:http://www.terangdaritimur.blogspot.com
Parokia
St. Pantheleimon
Imam
: Presbyter Irenaios Wiwit BP
Alamat
: Mojokerto
E-mail
: GOI_Gresik@yahoo.com
Jakarta & Jawa Barat
Parokia
St. Thomas
Imam
: Presbyter Boris Bambang RS, Diakon Agapit Habib KSW
Alamat
: Jl. K.H. Syafii Hadzami no.1 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Terusan
Gandaria)
Telp.
: 081-8045-01305
Persekutuan
Gereja Orthodox Indonesia Js.Paraskeva
Imam
: Presbyter Boris Bambang RS
Alamat
: Salon Jeffri (Puri Cengkeh Hotel), Jalan Geger Kalong Hilir 3, Bandung
Jawa Tengah & Yogyakarta
Parokia
St. Anthony Great
Imam
: Presbyter Antonius Bambang S
Alamat
: Jl. Gelathik No.12 RT 02/RW 02, Klaseman-Salatiga (Solo)
Parokia
St. Basilius Agung
Imam
: Presbyter Barnabas Gregorius EVB
Alamat
: Sumber Rt 02 Rw XV Salatiga (Solo)
Parokia
St. Mark
Imam
: Presbyter Markus Wiyono
Alamat
: Jl. Tentara Pelajar Dk. Tlatar RT 01/RW 02 Kel. Kebonbimo
Boyolali
Bali
Orthodox
Bali Community
Imam
: Presbyter Alexander Kobesi
Alamat
: Perumahan BTN Sukasada A/39 Singaraja-Bali
Sumatera
Parokia
St. Sergius Rhadonez
Imam
: Presbyter Konstantine Adrianus TBG
Alamat
: Jl. Tomat No 16/7, Medan-Sumatra Utara
Parokia
St. Metrophanes
Imam
: Presbyter Dionysios Surya H
Alamat
: Jl. Riau gg. Harapan II no.6 Pekanbaru, Riau-Sumatra
Sulawesi
Manado
Community
Imam
: Presbyter Moses Kristianto
Alamat
: Kel. Kinilow 1, Lingkungan 3, Kec. Tomohon Utara, Kota
Tomohon-Sulawesi Utara
Manado
Community
Imam
: Presbyter Michael Momongan
Alamat
: Ds. Raringis, Jaga 7, Kec. Langowan Barat, Minahasa-Sulawesi Utara
Papua
Parokia
St. Nikolaus
Imam
: Presbyter Chrysostomos Rolling SG
Alamat : Jl. Kamp Wolker Perumnas 3, Kel.Hedam,
Abepura Jayapura