CIKAL
BAKAL LAHIRNYA GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh terbentuk pada tanggal 21 Mei 1863. Gereja ini yang pada
awal kelahirannya dipelopori oleh Hiram Edson, James S. White dan istrinya
Ellen
G. White, Joseph Bates dan J.N. Andrews. Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh secara historis berasal dari pergerakan Miller yang
bersifat antar-denominasi pada tahun 1840-an.
ASAL-USUL DAN SEJARAH GEREJA
ADVENT
Antara tahun 1831 dan 1844, William Miller, seorang pengkhotbah
awam dari Gereja Baptis
dan mantan kapten
angkatan
laut dalam Perang tahun 1812, melontarkan "kebangunan kedatangan kedua kali yang
besar" yang akhirnya tersebar ke hamper seluruh dunia Kristen. Berdasar
pada penyelidikannya tentang nubuat dalam Daniel 8:14, Miller memperhitungkan bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia ini pada tanggal
22 Oktober 1844. Ketika Yesus tidak tampak di awan-awan pada tanggal tersebut,
para pengikut Miller mengalami apa yang disebut dengan "Kekecewaan Besar."
Kebanyakan dari orang yang telah bergabung
dengan pergerakan ini meninggalkanya dengan kekecewaan yang dalam. Namun,
sedikit dari antaranya kembali ke Alkitab mereka
untuk mencari tahu mengapa mereka harus mengalami kekecewaan. Segera mereka
menyadari bahwa tanggal 22 Oktober 1844, sebenarnya adalah tanggal tepat,
tetapi ternyata Miller telah meramalkan peristiwa yang salah untuk tanggal itu.
Mereka yakin bahwa nubuatan Alkitab tidak meramalkan bahwa Yesus akan datang
kembali ke dunia pada tahun 1844, tetapi bahwa pada saat itu, Yesus akan
memulai satu pelayanan khusus di surga bagi umat manusia.
Kelompok kecil "orang-orang yang
menunggu kedatangan Yesus" ini mulai bertumbuh terutama di negara
bagian New England, Amerika
Serikat, dimana pergerakan Miller telah dimulai. Dari kelompok kecil ini,
yang menolak untuk menyerah sesudah "Kekecewaan Besar" muncul
beberapa pemimpin yang mendirikan dasar dari apa yang kemudian dikenal
dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Ellen
G. White, seorang yang masih sangat muda pada waktu terjadinya
"Kekecewaan Besar," bertumbuh menjadi seorangpenulis, pembicara dan administrator yang
berbakat, yang menjadi seorang penasihat rohani bagi Gereja Advent selama tujuh
puluh tahun sampai kematiannya pada tahun1915. Orang Advent yang
mula-mula percaya seperti yang dimiliki orang Advent sekarang ini, bahwa Ellen
G. White menerima tuntunan khusus Tuhan sementara dia menulis
nasihat-nasihatnya untuk perkumpulan orang percaya yang sedang bertumbuh itu.
Pada tahun 1860, di Battle Creek, Michigan,
perkumpulan yang tidak terikat dari orang-orang yang menunggu kedatangan Yesus
ini memilih nama Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan pada tanggal
21 Mei 1863 secara resmi mengorganisasikan perkumpulan mereka menjadi sebuah
organisasi Gereja dengan 3.500 anggota.
Pada mulanya, pekerjaan ini sebagian besar
terbatas hanya untuk wilayah Amerika
Utara, sampai tahun 1874, hingga misionari Gereja
Advent yang pertama, J.N. Andrews, diutus ke Swiss.
Kemudian Afrika dengan
segera dimasuki pada tahun 1879, ketika Dr. H.P. Ribton, yang baru
saja bertobat di Italia, berpindah ke Mesir dan
membuka sekolah,
tetapi proyek itu berakhir ketika kerusuhan terjadi di sekitar mereka.
Negara bukan Kristen
Protestan pertama yang dimasuki adalah Rusia, saat seorang pendeta Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh pergi pada tahun 1886. Pada tanggal 20
Oktober 1890, sebuah kapal bernama Pitcairn
diluncurkan dari galangan kapal di San Fransisco
dan segera digunakan membawa beberapa misionari ke Kepulauan
Pasifik. Para pekerja Masehi Advent Hari Ketujuh pertama kali memasuki negara-negara
bukan Kristen pada tahun 1894, Ghana, Afrika Barat, dan Matabeleland,
Afrika
Selatan.
Pada tahun yang sama pekerja-pekerja
misionari memasuki Amerika Selatan, dan pada tahun 1896, sudah ada perwakilan di Jepang. Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh sekarang ini telah mendirikan pekerjaannya di 209
negara.
Pencetakan dan penyebaran
buku-buku adalah faktor utama dalam pertumbuhan pergerakan Advent. Majalah The
Advent Review and Sabbath Herald (sekarang The Adventist
Review), surat kabar gereja secara umum, diluncurkan
di Paris, Maine, pada
tahun 1850;
majalah Youth's Instructor di Rochester, New York,
pada tahun 1852;
dan majalah Sign of the Times, di Oakland, California,
pada tahun 1874.
Percetakan pertama milik organisasi di Battle Creek, Michigan]],
mulai beroperasi pada tahun 1855 dan telah menjadiYayasan berbadan
hukum sebagaimana mestinya pada tahun 1861, di bawah nama Asosiasi Percetakan
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Seventh-day Adventist Publishing
Association).
Lembaga Pembaruan Kesehatan, kemudian dikenal
dengan Battle Creek
Sanitarium, membuka pintunya pada tahun 1866, dan pekerjaan misi bagi
masyarakat untuk lingkup negara bagian dibentuk pada tahun 1870. Jaringan
sekolah Gereja sedunia yang pertama didirikan pada tahun 1872, dan pada tahun
1877 diusahakanlah pembentukan asosiasi Sekolah Sabat untuk
lingkup negara bagian. Pada tahun 1903, Kantor Pusat Organisasi dipindahkan
dari Battle Creek, Michigan, ke Washington,
D.C., dan pada tahun1989 berpindah
ke Silver Spring, Maryland.
Gereja
Advent di Indonesia
ZAMAN PENJAJAHAN
Gereja Advent pertama kali masuk ke Indonesia
pada tahun 1900. Seorang pendeta Metodis Amerika bernama R. W. Munson, yang telah
bekerja di Birma dan
di Singapura.
Ia masuk menjadi seorang Adventis setelah sembuh penyakitnya di sebuah rumah
sakit Advent di Amerika. Atas permintaannya ia menjadi misionaris Advent
di Asia Tenggara, lalu pada tahun 1900 ia menetap
di Padang.
Dari Padang, ajaran Advent dibawa ke Tanah Batak oleh Immanuel
Siregar, putera orang Batak yang pertama masuk Kristen pada 1861. Karena di
Padang Munson mengalami perlawanan sengit, ia pindah ke Sumatera
Utara dan pada tahun 1904, membuka pekerjaan penginjilan di kota Medan.
Di pulau Jawa, Adventisme pertama kali
disebarkan di Surabaya tahun 1906 oleh "Sister" Petra Tunheim,
seorang misionaris dari Australia. Pada tahun 1912, Gereja-gereja Advent yang
pertama di Indonesia dibentuk di Sumberwekas, Jawa Timur dan
di Kramat Pulo, Jakarta Pusat.
Sister Tunheim menjadi penyelia pengabar
penginjil di Jawa Barat. Pada masa itu, pemerintah Belanda masih melarang
pengabar penginjil ganda, sehingga upaya membuka pusat misi di Sukabumi dan
di Bandung gagal. Tahun 1910 diterbitkan sebuah majalah bernama Oetoesan
Kebenaran Melajoe atas usaha Sim Gee Nio, seorang penginjil
dari Singapura.
Majalah itu kemudian tahun 1917, berganti
nama menjadi Pertandaan Zaman. Gereja Advent masuk ke Minahasa tahun
1921, dengan dibaptisnya Samuel Rantung dan
seorang pemuda Sunda bemama M.E. Diredja, ke Maluku tahun
1922, dengan dibaptisnya P. Pietersz, seorang mantan tentara
asal Saparua yang telah menjadi guru Injil Advent di Jawa, ke Tapanuli tahun
1921, ke Lampung tahun 1926, dan Kalimantan.
Pertumbuhan Gereja Advent di Indonesia maju pesat,
sehingga pada tahun 1929, wilayah itu dilepaskan dari Malayan Union (Uni
Malaka) dan menjadi "Union" tersendiri. Pada tahun itu juga dibuka
Sekolah Pendidikan di Cimindi, Bandung, guna mendidik penginjil-penginjil.
Pada masa itu jumlah pengikut Advent di Indonesia sudah hampir 3.000 orang.
Mereka kebanyakan adalah orang yang sebelumnya sudah masuk Kristen, dari golongan
Tionghoa, lndo-Eropa, dan dari suku-suku yang sudah dikristenkan, seperti
Batak, Minahasa, dan Ambon. Dalam tahun 1930- an, pemerintah Hindia Belanda
tidak menghalangi lagi pekerjaan Adventis. Pada masa Perang Dunia II, para
misionaris dari luar negeri, seperti dari Jerman, Belanda, Amerkia, mengalami
kesulitan yang serupa dengan yang dialami gereja-gereja lain; di antara
misionaris luar negeri itu ada yang meninggal dalam kamp tahanan.
ZAMAN KEMERDEKAAN
Sesudah perang kemerdekaan, Gereja Advent meluas
ke seluruh pelosok Indonesia, khususnya di daerah-daerah tempat agama Kristen
sudah terkenal. Pertumbuhan gereja menyebabkan tahun 1964 Uni Indonesia dibagi
menjadi Uni Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Mulai tahun 1970 kedua Uni ini
dipimpin orang Indonesia. Menurut Statistik tahun 2011, Gereja Advent di Uni
Indonesia barat memiliki 718 gereja dan 101.768 anggota jemaat; sedangkan Uni
Indonesia Timur memiliki 725 gereja dan 108.466 anggota jemaat.
Salam Sejahtera,
ReplyDeleteBersama ini saya memperkenalkan kepada Bapak/Ibu mengenai Radio Victorious Family yang beralamat di Apartemen Robinson Lt. 6 Tower B, Jl. Jembatan Dua Raya No. 2, Jakarta Utara. Kami merupakan radio rohani Kristen yang mengudara selama 24 jam setiap hari di gelombang Radio Vifa Am Stereo 648 Khz dan Radio SSK (Suara Sorak Kemenangan) 107,9 FM dan audio / live streaming : www.vifastation.com dan Tunein.
Melalui surat ini, saya menawarkan kepada teman-teman/sodara sodara anak-anak muda Kristen untuk dapat bersiaran di program radio kami yaitu “The Angels”. Sebuah program berdurasi 55 menit yang kami sediakan agar pemuda/i Kristen dapat menyampaikan firman Tuhan atau berbagai kegiatan mereka melalui media radio. Pihak radio akan mengatur penjadwalan siaran ini. Untuk program ini Pihak yang bersiaran dapat memberkati Radio Vifa-SSK dalam bentuk Persembahan Kasih.
Jika berkenan terlibat dalam program ini, harap dapat menginformasikan kepada kantor kami di nomor (0216615184 atau 082335146405) pada hari kerja dari Senin s/d Jumat jam 08.30 - 16.30 wib dan alamat email: radioremssk@yahoo.com. Terima kasih dan Tuhan Yesus memberkati.